HITAM PUTIH

HITAM PUTIH

Jumat, 07 Januari 2011

Teknik Presentasi


Teknik Presentasi adalah salah satu elemen dalam Desain Komunikasi Visual khususnya di bidang multimedia. Pada awalnyab ketika jurusan Desain Komunikasi Visual ini masih baru, Teknik Presentasi ditafsirkan dengan beberapa macam penafsiran. Misalnya pada penerapan di bidang Desain Produk, teknik presentasi mungkin ditafsirkan cara menampilkan barang-barang produk yang ingin dipresentasikan (dipamerkan) ke hadapan audience. Presentasi untuk bidang karya ilmiah, misalnya disampaikan dengan cara mendemonstrasikan hasil karya tersebut sehingga dipahami oleh audience. Akan tetapi, akhirnya berhasil disepakati bahwa bahasan tentang teknik (penyajian) presentasi dan media interaktif adalah cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan bantuan alat peraga berupa slide show, program aplikasi yang menyajikan informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Menyajikan presentasi secara elektronik dapat digunakan dengan berbagai macam sarana, misalnya dengan media Animasi 3D (3D
Max, Maya, dan sebagainya), dengan media Video Movie (Pinnacle/ Ulead/Premiere), Animasi 2 dimensi (Flash/Director), maupunmedia interaktif menggunakan Authorware. Yang paling sederhana dari semuanya itu adalah menggunakan Slide Show yang dibuat dengan Microsoft PowerPoint. Dengan PowerPoint pun Anda dapat menganimasikan teks, menyisipkan foto, video, animasi, serta suara.

Presentasi melalui SLIDE SHOW

Agar topik bahasan lebih terfokus, buku ini hanya akan membahas teknik melakukan persiapan suatu presentasi melalui slide show dengan bantuan program Microsoft Office PowerPoint. Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran bagi yang belum mengenal cara penggunaan PowerPoint secara umum, namun lebih ditekankan untuk memberikan panduan lebih terarah pada bagaimana mempersiapkan materi presentasi, teknik penyajian dalam bentuk slide show, serta beberapa saran teknis mempersiapkan slide show dengan fasilitas yang ada pada PowerPoint agar diperoleh hasil yang maksimal. Di dalam penulisan buku ini dipergunakan PowerPoint 2003. Namun demikian, bagi Anda yang bekerja menggunakan PowerPoint 97/2000 dan XP tetap dapat memanfaatkan informasi pada buku ini dengan beberapa penyesuaian. Bagi pengguna PowerPoint 2007, beberapa penyesuaian penggunaan fasilitas program,

Presenter, Penyaji Informasi

Tidak semua orang mampu menyusun suatu paparan sehingga mudah diterima oleh pihak lain sekalipun orang tersebut sebenarnya sangat menguasai permasalahan yang akan dipresentasikan. Di Amerika sering dilakukan survey yang hasilnya dimuat di majalah-majalah yang menyatakan bahwa ketakutan nomor satu•) dari kebanyakan orang Amerika (dan ternyata juga merupakan tendensi kebanyakan orang di seluruh dunia) adalah ketika dia diminta untuk menjelaskan sesuatu di muka orang banyak (publik speaking). Cara yang efektif untuk mengurangi bahkan menghapus ketakutan tersebut ialah dengan mempelajari bagaimana teknik menyusun presentasi dengan baik sehingga bukan ketakutan lagi, melainkan kebanggaan ketika seseorang tampil di muka publik maupun di muka client dengan bahan presentasi yang bagus.

Materi Presentasi

Materi yang akan dipresentasikan sebenarnya merupakan bobot yang paling menentukan, walaupun tidak semua orang pernah mengalami atau terdampar pada suatu situasi yang mau tidak mau harus ia hadapi seperti kedua contoh berikut ini. Jika materi presentasi yang akan dipaparkan di depan audience adalah masalah yang gawat. Seorang yang bertugas sebagai juru bicara harus menjelaskan shcema kebijaksanaan pembangunan jalan raya yang sangat vital, di mana harus dilakukan pembebasan tanah warga dengan pembayaran ganti rugi yang nilainya jauh di bawah keinginan warga. Warga sangat geram mendengar rencana ini. Presentasi ini diprediksi akan dihadiri oleh puluhan warga yang dalam keadaan emosi. Contoh yang kedua adalah materi presentasi pelatihan pembekalan yang akan diberikan kepada karyawan sehubungan dengan kenaikan jabatannya. Wah, jelas bedanya seperti api dan air. Mudah-mudahan pembaca hanya akan menerima tugas untuk menyampaikan materi jenis yang kedua saja, atau setidaknya yang berada di antara kedua contoh di atas. Kalau Anda seorang pengajar atau dosen yang akan menyusun presentasi bahan pelajaran, mestinya unsur materi dalam presentasi ini bukan menjadi masalah yang perlu dibahas lebih jauh lagi. Namun, Anda masih harus mempelajari unsur lainnya.

Tips Public Speaking
Kondisi Umum
  • Usahakan Anda terlihat oleh audiens
  • Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens
  • Lakukan kontak mata
  • Katakan dengan wajah
  • Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar
Berbicara Efektif dan Menarik
  • Membangun rapport dengan audiens
  • Menarik perhatian dan minat audiens
  • Menyampaikan gagasan
  • Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan
  • Menutup Pembicaraan
Membangun Rapport
  • Berbagi identitas
  • Membangun pengalaman positif
  • Cross-matching harapan dan nilai audiens
  • Memunculkan humor yang sehat
Menarik Perhatian dan Minat Audiens
  • Hubungkan topik dengan audiens
  • Sampaikan pentingnya topik Anda
  • Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga
  • Bangkitkan keingintahuan
  • Ajukan pertanyaan
  • Awali dengan kutipan
Menyampaikan Gagasan
  • Sampaikan ide Anda dengan antusias
  • Sesuaikan bahasa dengan audiens
  • Gunakan alat bantu yang sesuai
  • Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll
  • Ajak keeterlibatan peserta
Mendayagunakan Suara
  • Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai
  • Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal penting
  • Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda. Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang pendek
Gerakan Tubuh
  • Be Natural: jangan diam atau terlihat kaku
  • Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti
  • Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan tangan.Jika audiens banyak, perbanyak gerak
  • Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan. Untuk topik ringan, perbanyak gerak
Melibatkan Audiens
  • Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback
  • Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal
Yang Membuat Audiens Malas Terlibat
  • Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak memanggil dengan nama peserta
  • Membuat peserta pasif
  • Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta
  • Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya
Teknik Mengajukan Pertanyaan
  • Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu
  • Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
  • Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur
  • Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan kepandaiannya
  • Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta
  • Perhatikan peserta yang diam
  • Tunggu jawaban beberapa saat
Teknik Berespon terhadap Jawaban Peserta
  • Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
  • Variasikan respon untuk jawaban yang berbeda
  • Puji jawaban yang benar
  • Perbaiki jawaban yang salah dengan cara tidak mengkritik
Mengakhiri Pembicaraan
  • Simpulkan pembicaraan
  • Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Anda
  • Buat pertanyaan yang dramatis
  • Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar